Tuesday, November 19, 2013

BAB 10 (Menciptakan Konsep Kreatif)


BAB 10 (Menciptakan Konsep Kreatif)

Kata “kreatif” sering sekali digunakan oleh para pengguna bahasa, baik untuk tujuan positif maupun negatif. Untuk membuat iklan komersial, pertama tama kita harus punya idea yang merupakan latar belakang suatu konsep kreatif. Tujuannya adalah membuat orang tertarik dan memperhatikan pesan penjualan Dalam iklan kita. Konsep kreatif bisa diciptakan dan dikembangkan hanya setelah tim kreatif mempunyai pengetahuan dan pengertian yang cukup mendalam tentang produk atau jasa yang akan diiklankan. Pengetahuan atau informasi dari klien itu sebaiknya ditambah dengan hasil survey skala kecil yang dilakukan tim kreatif sendiri.
Contoh konsep kreatif yang bisa dianggap berhasil adalah bila semua orang dapat selalu mengingat dan menghubungkan konsep kreatif itu dengan produknya, sekaligus membedakannya dengan pesaing. Setiap kategori produk biasanya mempunyai banyak merek yang manfaatnya ataupun perfomanya kurang lebih sama saja. Demikianlah keadaan pasar yang disebut saturated. Pasar sudah boleh dibilang hamper jenuh dengan produk shampoo dan sabun. Dalam hal seperti ini, konsep kreatif menjadi sangat penting untuk membedakan sekaligus memosisikan produk dalam benak konsumen, berhadapan dengan produk pesaing. Didalam orang orang kreatif periklanan ada semacam “dalil”, yaitu bila produk yang akan kita iklankan tidak berbeda atau sulit dibedakan dengan pesaingnya, maka iklannyalah yang harus berbeda.
Copywriter juga harus cermat dalam mengamati situasi tertentu yang terjadi dalam masyarakat sebagai momentum. Momentum yang sering berulang misalnya adalah tahun ajaran baru (untuk produk sepatuatau buku) musim hujan atau musim banjir (untus jas hujan,paying,sepatu tahan air) seperti dan kue di musim lebaran atau tahun baru.

No comments:

Post a Comment

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);