BAB 10 (Menciptakan Konsep Kreatif)
Kata “kreatif” sering sekali digunakan oleh para pengguna
bahasa, baik untuk tujuan positif maupun negatif. Untuk membuat iklan
komersial, pertama tama kita harus punya idea
yang merupakan latar belakang suatu konsep kreatif. Tujuannya adalah membuat
orang tertarik dan memperhatikan pesan penjualan Dalam iklan kita. Konsep
kreatif bisa diciptakan dan dikembangkan hanya setelah tim kreatif mempunyai
pengetahuan dan pengertian yang cukup mendalam tentang produk atau jasa yang
akan diiklankan. Pengetahuan atau informasi dari klien itu sebaiknya ditambah
dengan hasil survey skala kecil yang dilakukan tim kreatif sendiri.
Contoh konsep kreatif yang bisa dianggap berhasil adalah
bila semua orang dapat selalu mengingat dan menghubungkan konsep kreatif itu
dengan produknya, sekaligus membedakannya dengan pesaing. Setiap kategori
produk biasanya mempunyai banyak merek yang manfaatnya ataupun perfomanya
kurang lebih sama saja. Demikianlah keadaan pasar yang disebut saturated. Pasar sudah boleh dibilang
hamper jenuh dengan produk shampoo dan sabun. Dalam hal seperti ini, konsep
kreatif menjadi sangat penting untuk membedakan sekaligus memosisikan produk
dalam benak konsumen, berhadapan dengan produk pesaing. Didalam orang orang
kreatif periklanan ada semacam “dalil”, yaitu bila produk yang akan kita
iklankan tidak berbeda atau sulit dibedakan dengan pesaingnya, maka iklannyalah
yang harus berbeda.
Copywriter juga harus cermat dalam mengamati situasi tertentu yang
terjadi dalam masyarakat sebagai momentum. Momentum yang sering berulang
misalnya adalah tahun ajaran baru (untuk produk sepatuatau buku) musim hujan
atau musim banjir (untus jas hujan,paying,sepatu tahan air) seperti dan kue di
musim lebaran atau tahun baru.
No comments:
Post a Comment