Tuesday, November 19, 2013

BAB 1 Mengenal Struktur Organisasi Perusahaan Periklanan


Judul : Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan
Pengarang : Agus S. Madjadikara
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama


BAB 1 Mengenal Struktur Organisasi Perusahaan Periklanan

Skema sederhana organisasi sebuah biro iklan yakni untuk memberi gambaran mengenai bagaimana struktur organisasi perusahaan tersebut.
Di Indonesia, biro iklan yang tergolong paling besar hanya mempekerjakan 300  orang, lain dengan di Amerika Serikat yang mempekerjakan lebih dari 3000 orang. Dengan adanya perbedaan jumlah orang yang bekerja dalam suatu perusahaan, tentu akan mempengaruhi struktur organisasi di dalamnya. 

1.1 Departemen Kreatif (Creative Department)

Tempat copywriter bekerja adalah Departemen Kreatif. Departemen ini dipimpin oleh Creative Director atau Pengarah Kreatif. (versi Matari Advertising). Matari Advertising adalah biro iklan yang konsisten untuk mengkonversikan istilah-istilah periklanan Inggris ke dalam Bahasa Indonesia. 
Di Deprtemen Kreatif inilah pesan-pesan periklanan untuk berbagai media diciptakan dan dikembangkan untuk disampaikan kepada khalayak melalui media yang dipilih.  
Tenaga department ini terdiri dari Copywriter,dan  Art Director. Copywriter dan Art Director bekerja di bawah pimpinan seorang reative Director. ke dalam Departemen Kreatif sering dimasukkan juga Subdepartemen Traffic dan Art Studio, ada kalanya Subdepartemen Produksi. 

1.2 Departemen Layanan Klien (Client Service Department)

Departemen servis atau Department Service / Account Service Department . Ada juga biro iklan yang menggunakan istilah Account Manager yang fungsinya mestinya lebih bersifat administratif daripada operasional. Account Director menduduki posisi yang unik dimana dia adalah representatif dari biro iklan tempatnya bekerja dan menerima gaji. Dia yang paling banyak tahu urusan klien, dan dia yang selalu memikirkan urusan kepentingan klien.. Karena posisi itulah ia harus benar benar mengerti kepentingan klien namun tidak boleh melupakan biro iklannya sendiri. 

1.3 Departemen Media (Media Department

Pesan komunikasi pemasaran atau periklanan tentunya memerlukan media (cetak/elektronik) untuk bisa sampai kepada khalayak sasaran. Para petugas di Departemen Media harus pandai pandai bernegosiasi bisnis dengan perusahaan media (koran, majalah, radio, televisi, dan sebagainya). karena dari sinilah sumber pemasukkan keuangan yang utama bagi biro iklan. Mereka bersama sama Account Director dan Creative Director merancang dan menentukan media strategy untuk suatu kampanye klien.Straregi ini tentunya harus terlebih dahulu disetujui sebelum dilaksanakan. 

1.4 Departemen Reserch dan Monitoring 

Riset untuk bidang periklanan isa dilakukan sebelum maupun sesudah kampanye periklanan di lancarkan. Klien klien dari perusahaan multinasional yang selalu berpedoman pada efisiensi, biasanya tidak mau ambil resiko untuk membuat kampanye perriklanan dengan cara spekulatif atau untung untungan. kampanye periklanan umumnya menyangkut biaya besar. Itulah sebabnya mereka biasanya melakukan survei terlebih dahulu sebelum sebuah konsep komunikasi pemasaran mereka dilancarkan. melalui survei yang disebut focus group misalnya, dapat mereka ketahui apakah sebuah rancangan iklan yang diusulkan biro iklannya "mengena" dan di sukai sasaran atau tidak. 

1.5 Subdepartemen/ Bagian Traffic (Traffic Department)

Betapa kacaunya bila semua pesanan pekerjaan dari berbagai klien yang dierima oleh bagian Client Service langsung dibawa sendiri sendiri oleh Account Executive (AE) ke Creatie Department. kadanh ada AE yang ingin agar pekerjaannya dikerjakan langsung oleh copywriter A dan Art Director B. Untuk menghindari kekacauan ini dan untuk mmelihara tertib dalam hal catatan keuangan. Selain itu Traffic bersama Creative Director harus mampu berbagi beban pekerjaan secara merata kepada setiap petugas di Creative Department, sedapat mungkin sesuai kemampuan dan bakat orangnya.

1.6 Subdepartmen/ Bagian Produksi (Production Department)

Bagian Produksi kadang berada dibawah Departemen Kreatif, tapi ada kalanya juga berada di bawah Departemen Keuangan ( Finance Department). Tugasnya adalah sebagai penyalur dari Departemen Kreatif. Tidak semua pekerjaan kreatif dikerjakan sendiri oleh Departemen Kreatif , terkadang memerlukan bantuan dari pihak ketiga sebagai pelengkap seperti perusahaan percetakan untuk barang-barang yang akan di cetak di brosur, pamfet, Company Profile, dan lain sebagainya. 

No comments:

Post a Comment

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);