Judul : Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan
Pengarang : Agus S. Madjadikara
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
BAB 1 Mengenal Struktur Organisasi Perusahaan Periklanan
Skema sederhana organisasi sebuah biro iklan yakni untuk
memberi gambaran mengenai bagaimana struktur organisasi perusahaan tersebut.
Di Indonesia, biro iklan yang tergolong paling besar hanya
mempekerjakan 300 orang, lain dengan di Amerika Serikat yang
mempekerjakan lebih dari 3000 orang. Dengan adanya perbedaan jumlah orang yang
bekerja dalam suatu perusahaan, tentu akan mempengaruhi struktur organisasi di
dalamnya.
1.1 Departemen Kreatif (Creative Department)
Tempat copywriter bekerja
adalah Departemen Kreatif. Departemen ini dipimpin oleh Creative Director atau
Pengarah Kreatif. (versi Matari Advertising). Matari Advertising adalah biro
iklan yang konsisten untuk mengkonversikan istilah-istilah periklanan Inggris
ke dalam Bahasa Indonesia.
Di Deprtemen Kreatif inilah pesan-pesan periklanan untuk
berbagai media diciptakan dan dikembangkan untuk disampaikan kepada khalayak
melalui media yang dipilih.
Tenaga department ini terdiri dari Copywriter,dan Art Director. Copywriter
dan Art Director bekerja di bawah pimpinan seorang reative Director. ke dalam
Departemen Kreatif sering dimasukkan juga Subdepartemen Traffic dan Art Studio,
ada kalanya Subdepartemen Produksi.
1.2 Departemen Layanan Klien (Client Service Department)
Departemen servis atau Department
Service / Account Service Department . Ada juga biro iklan yang menggunakan
istilah Account Manager yang fungsinya mestinya lebih bersifat administratif
daripada operasional. Account
Director menduduki posisi
yang unik dimana dia adalah representatif dari biro iklan tempatnya bekerja dan
menerima gaji. Dia yang paling banyak tahu urusan klien, dan dia yang selalu
memikirkan urusan kepentingan klien.. Karena posisi itulah ia harus benar benar
mengerti kepentingan klien namun tidak boleh melupakan biro iklannya
sendiri.
1.3 Departemen Media (Media Department)
Pesan komunikasi pemasaran atau periklanan tentunya
memerlukan media (cetak/elektronik) untuk bisa sampai kepada khalayak sasaran.
Para petugas di Departemen Media harus pandai pandai bernegosiasi bisnis dengan
perusahaan media (koran, majalah, radio, televisi, dan sebagainya). karena dari
sinilah sumber pemasukkan keuangan yang utama bagi biro iklan. Mereka bersama
sama Account Director dan Creative
Director merancang dan
menentukan media strategy untuk suatu kampanye klien.Straregi ini tentunya
harus terlebih dahulu disetujui sebelum dilaksanakan.
1.4 Departemen Reserch dan Monitoring
Riset untuk bidang periklanan isa dilakukan sebelum maupun
sesudah kampanye periklanan di lancarkan. Klien klien dari perusahaan
multinasional yang selalu berpedoman pada efisiensi, biasanya tidak mau ambil
resiko untuk membuat kampanye perriklanan dengan cara spekulatif atau untung
untungan. kampanye periklanan umumnya menyangkut biaya besar. Itulah sebabnya
mereka biasanya melakukan survei terlebih dahulu sebelum sebuah konsep komunikasi
pemasaran mereka dilancarkan. melalui survei yang disebut focus group misalnya,
dapat mereka ketahui apakah sebuah rancangan iklan yang diusulkan biro iklannya
"mengena" dan di sukai sasaran atau tidak.
1.5 Subdepartemen/ Bagian Traffic (Traffic Department)
Betapa kacaunya bila semua pesanan pekerjaan dari berbagai
klien yang dierima oleh bagian Client Service langsung dibawa sendiri sendiri
oleh Account Executive (AE) ke Creatie Department. kadanh ada AE yang ingin
agar pekerjaannya dikerjakan langsung oleh copywriter A dan Art Director B.
Untuk menghindari kekacauan ini dan untuk mmelihara tertib dalam hal catatan
keuangan. Selain itu Traffic bersama Creative Director harus mampu berbagi
beban pekerjaan secara merata kepada setiap petugas di Creative Department,
sedapat mungkin sesuai kemampuan dan bakat orangnya.
1.6 Subdepartmen/ Bagian Produksi (Production Department)
Bagian Produksi kadang berada dibawah Departemen Kreatif,
tapi ada kalanya juga berada di bawah Departemen Keuangan ( Finance Department).
Tugasnya adalah sebagai penyalur dari Departemen Kreatif. Tidak semua pekerjaan
kreatif dikerjakan sendiri oleh Departemen Kreatif , terkadang memerlukan
bantuan dari pihak ketiga sebagai pelengkap seperti perusahaan percetakan untuk
barang-barang yang akan di cetak di brosur, pamfet, Company Profile, dan lain
sebagainya.
No comments:
Post a Comment