BAB 12 (Merumuskan Strategi Kreatif)
12.1 Untuk Apa Konsep Kreatif?
Konsep kreatif periklanan dibuat /diciptakan dengan tujuan
memperkenalkan, membedakan, atau memosisikan produk dalam benak konsumen untuk
menghadapi persaingan. Tentu saja konsep itu harus menarik dan simpatik agar
tujuannya tercapai, yaitu menjual. Apabila sebuah iklan tidak berhasil menjual,
betapapun sebuah iklan dikagumi orang karena dianggap hebat, iklan itu tidak
bisa dikatakan “kreatif”.
12.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan untuk Membeli
Keputusan konsumen untuk membeli tergantung pada banyak
faktor. Konsumen baru membeli bila ada unsur lain selain iklan, yakni sesuai
dengan keinginan, kebutuhan, atau kemampuan finansialnya.
12.3 Bagaimana Mengembangkan Konsep Kreatif
Konsep kreatif ini berkaitan dengan keistimewaan atau
keunikan produk tersebut yang tidak terdapat dalam produk lain dengan kategori
yang sama. Keunikan atau keistimewaan ini lalu didramatisasi dengan cara yang
relevan, menarik, simpatik. Konsep kreatif harus relevan dengan produk, ada
kaitannya dengan sifat dari keistimewaan produk tersebut. Konsep kreatif harus
dapat menjadi jembatan bagi konsumen untuk mengingat produknya. Konsep kreatif
pada akhirnya akan menjadi identitas bagi produknya. Contoh konsep kreatif
iklan rokok Marlboro yang sudah berlangsung selama lebih dari 60 tahun.
Versinya boleh berbeda beda namun konsep kreatifnya harus tetap konsisten.
12.4 Cara Menemukan Big Idea
Mendapatkan ide untuk sebuah kampanye periklanan memang
tidak selalu mudah. Kadang ide begitu saja muncul dalam satu menit, kadang
perlu berhari-hari. Akan sangat bermanfaat bila dalam mengembangkan sebuah
konsep kreatif, anda mengadakan brainstorming session (pertemuan sumbang saran)
dulu dengan tim kreatif anda. Beradu argument dalam proses penciptaan suatu
gagasan kreatif sangat perlu agar gagasan itu lebih teruji, lebih baik, dan
yang penting bisa menjual. Namun jangan lupa, kita membuat iklan bukan untuk
kita sendiri melainkan untuk orang lain, yaitu khalayak sasaran produk kita.
Karena itu, konsep kreatif sedapat mungkin harus diuji oleh orang-orang di luar
penciptanya. Predikat “bagus” itu harus keluar dari mulut orang lain, bukan
dari penciptanya sendiri.
12.5 Setiap Gagasan (Idea) Harus Diuji
Watak kebanyakan otang Indonesia tidak berani bilang “tidak”
kalau tidak setuju pada suatu ide. Apa lagi bila ide itu dating dari seorang
“Bos”. Tidak apa, kita terima saja dulu ide tersebut, istilahnya “endapkan”.
Jangan ada ide yang serta merta ditolak, kecuali kalau memang benar benar
jelek, tidak relevan, atau dapat menimbulkan huru hara di masyarakat seperti
berbau SARA. Buat beberapa alternative ide. Namun setiap ide harus siap untuk
diuji, minimal oleh seluruh karyawan perusahaan. Kalau ada dana adakan survey Focus Group. Ide besar dapat saja muncul
dari orang yang biasa saja yang tidak pernah diberi predikat “orang kreatif”.
12.6 Banyak Cara Menciptakan Konsep Kreatif
Strategi kreatif itu pada dasarnya merupakan upaya atau cara
untuk menjual. J.Walter Thompson menyebut strateginya ”The T-Plan”yang lebih memfokuskan strateginya pada orang atau
sasaran ( T=Target), Young& Rubicam punya “Creative Work Plan” (CWP) yang memfokuskan strategi pada produknya,
Foot, Cone, & Belding (FCB) punya “Whole
Brain Thinking” yang menganalisis proses kreatifnya dari komunikatornya,
MacCann Erickson punya “Truth Well Told”, dan Ted Bates punta “Unique Selling Proposition” (USP) yang
mengutamakan performance dan keistimewaan produknya. Dan banyak lagi strategi
lainnya.
12.7 Idea di Balik Konsep Kreatif
Konsep kreatif harus
membuat orang mengerti apa sebenarnya maksut kita. Orang harus mengerti dulu,
barulah percaya. Prosesnya seperti itu. Tidaklah terlalu sulit untuk
menciptakan iklan, bila produk kita itu memang “unik” dan hanya satu-satunya di
dunia. Masalahnya menjadi lain, bila kita akan memasuki pasar yang sudah
demikian saturated (jenuh), dimana setiap produk akan berhadapan dengan
sejumlah produk lain dalam kategori yang sama (sabun, shampoo, pasta gigi,
pakaian, minyak goreng,obat-obatan, dan vitamin). Inilah salah satu alas an
mengapa konsep kreatif periklanan diperlukan.
Alasan lain adalah setip iklan tentunya harus menarik agar
diperhatikan orang, iklan harus bisa merangsang atau menggelitik serta mudah
diingat, sekaligus menawakan pemecahan baru bagi masalah yang dihadapi
konsumen. Jadi, pada dasarnya konsep kreatif dalam komunikasi pemasaran atau
periklanan itu adalah gagasan dasar atau basic idea suatu pesan komunikasi yang
antara lain dimaksudkan untuk membedakan produk kita dengan produk pesaing.
No comments:
Post a Comment