Tuesday, November 19, 2013

BAB 12 (Merumuskan Strategi Kreatif)


BAB 12 (Merumuskan Strategi Kreatif)

12.1 Untuk Apa Konsep Kreatif?

Konsep kreatif periklanan dibuat /diciptakan dengan tujuan memperkenalkan, membedakan, atau memosisikan produk dalam benak konsumen untuk menghadapi persaingan. Tentu saja konsep itu harus menarik dan simpatik agar tujuannya tercapai, yaitu menjual. Apabila sebuah iklan tidak berhasil menjual, betapapun sebuah iklan dikagumi orang karena dianggap hebat, iklan itu tidak bisa dikatakan “kreatif”.

12.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan untuk Membeli

Keputusan konsumen untuk membeli tergantung pada banyak faktor. Konsumen baru membeli bila ada unsur lain selain iklan, yakni sesuai dengan keinginan, kebutuhan, atau kemampuan finansialnya.

12.3 Bagaimana Mengembangkan Konsep Kreatif

Konsep kreatif ini berkaitan dengan keistimewaan atau keunikan produk tersebut yang tidak terdapat dalam produk lain dengan kategori yang sama. Keunikan atau keistimewaan ini lalu didramatisasi dengan cara yang relevan, menarik, simpatik. Konsep kreatif harus relevan dengan produk, ada kaitannya dengan sifat dari keistimewaan produk tersebut. Konsep kreatif harus dapat menjadi jembatan bagi konsumen untuk mengingat produknya. Konsep kreatif pada akhirnya akan menjadi identitas bagi produknya. Contoh konsep kreatif iklan rokok Marlboro yang sudah berlangsung selama lebih dari 60 tahun. Versinya boleh berbeda beda namun konsep kreatifnya harus tetap konsisten.

12.4 Cara Menemukan Big Idea

Mendapatkan ide untuk sebuah kampanye periklanan memang tidak selalu mudah. Kadang ide begitu saja muncul dalam satu menit, kadang perlu berhari-hari. Akan sangat bermanfaat bila dalam mengembangkan sebuah konsep kreatif, anda mengadakan brainstorming session (pertemuan sumbang saran) dulu dengan tim kreatif anda. Beradu argument dalam proses penciptaan suatu gagasan kreatif sangat perlu agar gagasan itu lebih teruji, lebih baik, dan yang penting bisa menjual. Namun jangan lupa, kita membuat iklan bukan untuk kita sendiri melainkan untuk orang lain, yaitu khalayak sasaran produk kita. Karena itu, konsep kreatif sedapat mungkin harus diuji oleh orang-orang di luar penciptanya. Predikat “bagus” itu harus keluar dari mulut orang lain, bukan dari penciptanya sendiri.

12.5 Setiap Gagasan (Idea) Harus Diuji

Watak kebanyakan otang Indonesia tidak berani bilang “tidak” kalau tidak setuju pada suatu ide. Apa lagi bila ide itu dating dari seorang “Bos”. Tidak apa, kita terima saja dulu ide tersebut, istilahnya “endapkan”. Jangan ada ide yang serta merta ditolak, kecuali kalau memang benar benar jelek, tidak relevan, atau dapat menimbulkan huru hara di masyarakat seperti berbau SARA. Buat beberapa alternative ide. Namun setiap ide harus siap untuk diuji, minimal oleh seluruh karyawan perusahaan. Kalau ada dana adakan survey Focus Group. Ide besar dapat saja muncul dari orang yang biasa saja yang tidak pernah diberi predikat “orang kreatif”.

12.6 Banyak Cara Menciptakan Konsep Kreatif

Strategi kreatif itu pada dasarnya merupakan upaya atau cara untuk menjual. J.Walter Thompson menyebut strateginya ”The T-Plan”yang lebih memfokuskan strateginya pada orang atau sasaran ( T=Target), Young& Rubicam punya “Creative Work Plan” (CWP) yang memfokuskan strategi pada produknya, Foot, Cone, & Belding (FCB) punya “Whole Brain Thinking” yang menganalisis proses kreatifnya dari komunikatornya, MacCann Erickson punya “Truth Well Told”, dan Ted Bates punta “Unique Selling Proposition” (USP) yang mengutamakan performance dan keistimewaan produknya. Dan banyak lagi strategi lainnya.

12.7 Idea di Balik Konsep Kreatif

Konsep kreatif  harus membuat orang mengerti apa sebenarnya maksut kita. Orang harus mengerti dulu, barulah percaya. Prosesnya seperti itu. Tidaklah terlalu sulit untuk menciptakan iklan, bila produk kita itu memang “unik” dan hanya satu-satunya di dunia. Masalahnya menjadi lain, bila kita akan memasuki pasar yang sudah demikian saturated (jenuh), dimana setiap produk akan berhadapan dengan sejumlah produk lain dalam kategori yang sama (sabun, shampoo, pasta gigi, pakaian, minyak goreng,obat-obatan, dan vitamin). Inilah salah satu alas an mengapa konsep kreatif periklanan diperlukan.
Alasan lain adalah setip iklan tentunya harus menarik agar diperhatikan orang, iklan harus bisa merangsang atau menggelitik serta mudah diingat, sekaligus menawakan pemecahan baru bagi masalah yang dihadapi konsumen. Jadi, pada dasarnya konsep kreatif dalam komunikasi pemasaran atau periklanan itu adalah gagasan dasar atau basic idea suatu pesan komunikasi yang antara lain dimaksudkan untuk membedakan produk kita dengan produk pesaing. 

No comments:

Post a Comment

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);